AKHIR DARI SEBUAH PENCARIAN

                       ANAK-ANAK  MANUSIA DALAM KEHIDUPANYA

Naluri seorang anak manusia adalah ingin segalanya, mau semuanya, terpenuhi segala kebutuhanya, bagaikan moto satu untuk semua dan semua untuk saya.

            Bangunan mewah. Gedung tinggi menjulang angkasa kendaraan mengkilat hingga tiada dua adalah wujud dari rasa cinta.

Orang desa merantau kekota, orang kota pergi ke desa, oarang pesisir pergi ke gunung sementara orang gunung pergi ke laut adalah untuk membuat beda suasana.

Yang berduit dari Dugem satu ke dugem lain, dari Bioskop satu ke bioskop lain, dari tontonan satu ke tontonan yang lain adalah untuk kesenangan.

Dari pangkat yang rendah ke pangkat yang tinggi, dari tahta yang satu ke tahta yang lain , hingga sampai jadi nomor satu adalah untuk membuat Ego.

Dari pacar yang satu ke pacar yang lain, dari istri yang satu ke istri yang lain adalah untuk kepuasan batin.

Semuanya hanyala sekedar aktifitas manusia belaka tidak pernah akan ada titik akhirya sampai nyawa lepas dari raga.

Sebenarnya anak-anak manusia tidak perlu susah paya untuk melakukan semuanya, karena yang di cari dalam hidup ini hanyala satu ba ha gi a. Untuk bahagia tidak perlu harta melimpah, istri cantik luar biasa, tahta yang tinggi tiada tara. Tapi kebahagiaan ada pada keikhlasan, kesabaran, dan syukur pada Allah tuhan semesta alam.

Karya : Moh. Taukhed (Guru Besar Gubuk Sastra)